Minggu, 17 Juni 2012

USAHA DAN ENERGI

A. Usaha
     Usaha oleh suatu gaya sama dengan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang searah dengan gaya tersebut.

W = F x s
W = F x s x cos y
Keterangan :
W = Usaha ( Newton meter (Nm) = Joule( j ))
F  = gaya (Newton(N))
S  = jarak (meter (m))
* Gaya tidak melakukan usaha jika :
1.      benda tidak berpindah (s  = 0 )
2.      benda bergerak menempuh suatu luasan tertutup, yaitu berawal dan berakhir pada satu titik  yang sama ( s = 0 )
3.      gaya tegak lurus dengan perpindahan.
Besar usaha yang dilakukan dalam apa saja adalah sama dengan energi yang dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya.
Usaha positif, jika usaha yang dilakukan searah dengan perpindahan.
Usaha negatif, jika usaha yang dilakukan berlawanan arah dengan perpindahan.

Usaha oleh sekelompok gaya yang bekerja pada suatu benda  adalah sama dengan jumlah aljabar dari tiap-tiap gaya tersebut.

B. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi diukur dalam satuan joule. Berbagai bentuk energi : E. Kimia, E Mekanik, E Listrik, E Bunyi, E Kalor, E Cahaya, E Nuklir, dll.
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya. Energi kinetik tergantung pada massa dan kelajuan benda.

  Ek= 1/2 x mv2
Keterangan :
EK  = Energi Kinetik (Joule( j )
m = massa benda ( kg )
v = kecepatan benda (m/s)
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena posisinya. Misal energi potensial gravitasi, energi kimia, energi listrik, energi nuklir. Secara umum energi potensial dirumuskan sbb :

EP = m x g x h
Keterangan :
EP = Energi Potensial (Joule ( j )
m = massa benda ( kg )
g = gaya gravitasi (m/s)
h = ketinggian ( m )

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.

Em = Ep + Ek

Hukum kekekalan energi = “ energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya.
Sumber Energi dibagi 2 :
  1. Sumber yang dapat diperbaharui
Misal : air, listrik, gelombang laut, panas bumi
  1. Sumber yang tak dapat diperbaharui
Misal : minyak, gas, batubara

Konventer energi adalah perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya dari energi kinetik menjadi energi kalor. Energi listrik menjadi energi kalor ( setrika ), energi listrik menjadi energi gerak dll.
Energi biomassa adalah energi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang khususnya tumbuh-tumbuhan yang mudah tumbuh ( misal tebu, padi dll sumber makanan kita )
Efek rumah kaca adalah efek penyerapan pancaran panas dari permukaan bumi menuju ke atmosfir oleh gas rumah kaca ( misalnya karbon dioksida ).
Hujan asam adalah hujan yang mengandung asam (misal asam sulfurdioksida )
C. Daya
Daya dapat didefinisikan sbb : usaha yang dilakukan gaya dalam satuan waktu, atau laju melakukan usaha, atau laju perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

 P= W/t
Keterangan :
P  = Daya (Joule/ detik ( j/s ) = watt )
W = Usaha ( Joule )
t  = waktu ( detik (dt) = second (s))

1 Newton meter = 1 joule
1 joule/second = 1 watt
1 hp = 750 watt

D. PESAWAT SEDERHANA
Setiap alat yang mempermudah kita melakukan usaha disebut dengan pesawat. Pesawat berfungsi mempermudah kita melakukan usaha tetapi tidak mengurangi usaha yang harus dilakukan.
Pesawat paling sederhana disebut dengan pesawat sederhana misal : tuas, katrol, bidang miring dan roda gigi.
Keuntungan mekanik sebuah pesawat sederhana didefinisikan sebagai perbandingan antara kuasa yang dilakukan dengan beban yang ditanggung.
  1.  TUAS
   Pada tuas berlaku hukum kekekalan usaha adalah sbb :
   Usaha masukan = usaha keluaran

          B X Lb = F X Lk

   Keterangan :
WF = usaha masukan atau usaha yang dilakukan gaya (Joule ( J ) atau Newton Meter (Nm))
Ww = Usaha keluaran atau usaha akibat beban (Joule ( j ) atau Newton meter (Nm))
lF = lengan gaya (meter (m))
lw = lengan beban (meter (m))
w = berat beban (Newton (N))
F = gaya (Newton(N)

   Ada 3 macam tuas :
1.      tuas kelas pertama ( w – T – F )
2.      tuas kelas kedua ( T – w – F )
3.      tuas kelas ketiga ( T – F – w )
    T = titik tumpu, w  = beban , dan F = gaya

Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan menggunakan tuas beban kerja terasa lebih ringan berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana seperti demikian dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan. Keuntungan Mekanik ini dapat ditulis kedalam rumus sebagai berikut :
Keuntungan Mekanik = atau disingkat KM =
Dengan demikian keuntungan mekanik tuas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jika beban 1000 N dan kuasa untuk mengangkat 250 N, maka keuntungan mekaniknya adalah

  
KM = = Jadi keuntungan mekaniknya adalah 4 kali

 2. KATROL
Katrol adalah pesawat sederhana yang digunakan untuk menaikkan beban berat.
Katrol tetap tidak memperbesar gaya tetapi hanya merubah arah gaya sehingga searah dengan gaya berat. Sedangkan katrol bergerak tidak merubah arah gaya melainkan mengkalikan gaya. Keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1, sedangkan katrol bergerak adalah 2.

CONTOH SOAL
1. Buah durian tergantung pada tangkai pohonnya setinggi 8 meter, jika massa durian 2 kg dan percepatan gravitasi 10 N/kg, berapa energi potensial yang dimiliki durian tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
    h = 8 meter
    m = 2 kg
    g = 10 N/kg
Ditanyakan : Ep = ……… ?
Jawab :
    Ep = m.g.h
    Ep = 2 kg. 10 N/kg. 8 m
    Ep = 160 Nm
    Ep = 160 J
Jadi energi potensial yang dimiliki oleh buah durian adalah 160 joule

2.Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Berapa energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 1000 kg
v = 15 m/s
Ditanyakan : Ek = ……… ?
Jawab :
Ek = ½ m.v2
Ek = ½ 1000 kg.(15 m/s)2
Ek = ½ 1000 kg.225 m2/s2
Ek = 112500 kg m2/s2
Jadi energi kinetik yang dimiliki oleh mobil tersebut adalah 112500 joule.

3. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37o terhadap arah horizontal.



Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok!


Pembahasan


4.
Benda beratnya 1000 N diangkat dengan pengungkit seperti gambar diatas. Jarak Titik beban ke titik tumpu 50 cm dan jarak titik kuasa ke titik tumpu 2 m. Berapa besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban itu? Penyelesaian :
Diketahui :
B = 1000 N
Lb = 50 cm
Lk = 2 m = 200 cm
Ditanya : F = ..... ?
Jawab:

Asam, Basa, dan Garam

A Sifat Asam, Basa, dan Garam

1. Asam
    Rasa masam dalam buah-buahan disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. 





2. Basa
   Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida terbentuk karenasenyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa
.

  *Perbedaan Asam dan Basa

    
3. Garam
   Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain



B Identifikasi Asam, Basa, dan Garam Indikator 

Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu : bersifat asam, basa, dan netral. Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami. Misal, lakmus merah dan biru. Berikut pengelompokkan jenis indikator asam–basa dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral

Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.
2. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.
3. Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.
Selain menggunakan indikator buatan, dipakai pula indikator alami untuk mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan berdasarkan konsep asam, basa, dan garam. Indikator alami, seperti : bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna. Ekstrak bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa.

 Sifat asam ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kemerahan, sedangkan sifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kebiruan atau kehijauan.